UN SD

UN 2010 Diperkirakan Lebih Jujur

Anggota tim pemantau independen sekaligus Rektor Universitas Lampung atau Unila, Sugeng P Harianto, memprediksi pelaksanaan ujian nasional atau UN 2010 jauh lebih jujur dan minim kecurangan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kemungkinan soal bocor juga jauh lebih kecil karena pengawasan pada tahun ini melibatkan perguruan tinggi," katanya di Bandar Lampung, Senin (22/3/2010).

Dia juga menegaskan kepada masyarakat, khususnya para peserta UN, agar tidak memercayai kabar tentang bocoran kunci jawaban yang beredar karena dia menjamin kunci jawaban tersebut palsu dan tidak bisa dijamin kebenarannya.

"Saya berani jamin, 100 persen soal tidak ada yang bocor," tegas dia.

Pada 2010, Unila menurunkan 600-an dosennya untuk menjadi anggota tim pengawas independen, yang turun langsung untuk mengawasi pelaksanaan UN di semua SMA di Lampung.

Jumlah dosen yang diturunkan pada 2010 jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 700-an orang, yang menurut Sugeng, merupakan indikasi optimistis Unila tentang kecilnya kemungkinan kecurangan UN pada tahun ini.

Keterlibatan Unila bukan hanya sebatas tim pengawasan, melainkan juga meliputi pencetakan, distribusi, hingga pengumpulan soal dan pemindaian lembar jawaban.

Peserta yang mengikuti UN di Lampung pada 2010 mencapai 61.775 siswa, meliputi 51.159 siswa yang tersebar di 592 SMA dan 10.616 siswa dari 121 SMK.

Ketua Pengawas UN Lampung Hasriadi Mat Akin menyatakan, naskah soal dan lembar jawaban disimpan di markas polres atau di kantor Dinas Pendidikan, sedangkan untuk kecamatan yang letaknya cukup jauh, dititipkan di polsek terdekat.

"Siapa pun yang masuk ke tempat penyimpanan naskah soal dilarang membawa alat catat dan alat komunikasi, dan kunci ruang penyimpanan dipegang pengawas dari Unila," kata dia.

Post a Comment

0 Comments