UN SD

Pelaksanaan USBN Pendidikan Agama Islam di Kota Solo

Sebanyak 10.107 siswa SD di Kota Solo mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolahnya masing-masing, Senin (2/4/2012). Data tersebut disampaikan Kasi Madrasah dan Pendidikan Dasar (Mapenda) Kemenag Solo, Nasirudin.

Sementara itu di SD Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Solo, USBN PAI digelar bersamaan dengan rangkaian kegiatan ujian sekolah, Senin-Sabtu (2-7/4). Selain USBN PAI, kemarin digelar ujian sekolah Pendidikan Kewarganegaraan.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SDIT Nur Hidayah Solo, Waskito, mengungkapkan jumlah kelas VI SDIT Nur Hidayah sebanyak 144 orang. Pada USBN PAI, ada empat siswa yang izin.

“Tempat duduk siswa saat USBN PAI, sama dengan tempat duduk saat Ujian Nasional (UN) nanti. Satu ruang hanya 20 orang,” jelasnya saat ditemui solopos.com di SDIT Nur Hidayah Solo, Senin (2/4/2012).

Sebelum pelaksanaan ujian, terangnya, siswa sudah diberikan kisi-kisi tentang soal ujian sekolah PAI.

Salah seorang siswa SDIT Nur Hidayah Solo, Muhammad Fajar M, 12, mengaku tidak kesulitan saat mengerjakan soal USBN PAI. Ia optimistis, bisa mengerjakan soal sekitar 90%. “Ya ada yang sulit. Tapi kebanyakan mudah,” ujarnya.

Senada, siswa lainnya, Maryam, 11, juga optimistis jawabannya yang benar saat mengerjakan soal USBN PAI sekitar 90%. “Soal ujian banyak yang mudah dikerjakan,” ujarnya.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Joko Riyanto, mengungkapkan karena selama ini siswa di sekolah Muhammadiyah mendapatkan materi pendidikan agama Islam lebih banyak, kemungkinan siswa tidak akan kesulitan jika mengerjakan soal USBN PAI yang dibuat Kemenag.

Namun pada USBN PAI pertama ini, sekolah-sekolah Muhammadiyah di Solo tidak mengerjakan soal buatan Kemenag. Tapi menggunakan soal buatan Muhammadiyah sendiri.

“Bobot soal buatan Muhammadiyah mestinya lebih tinggi dari bobot soal buatan Kemenag. Pasalnya saat pembelajaran, siswa Muhammadiyah menerima enam jam pelajaran/pekan, sedangkan di sekolah umum hanya dua jam pelajaran/pekan,” jelasnya.

Post a Comment

0 Comments