
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh mengatakan, pemanfaatan hasil UN SMA/MA/SMK untuk masuk PT, khususnya PTN, harus dilaksanakan. Selama ini, hasil UN pada jenjang SD/MI dipakai dalam seleksi masuk SMP/MTs, sedangkan hasil UN SMP/MTs untuk SMA/MA/SMK. Namun, hasil UN SMA sederajat belum sepenuhnya diakui PTN karena dinilai belum valid akibat tingginya dugaan kecurangan. Tujuannya beban siswa berkurang. Tidak hanya meringankan biaya, tetapi siswa tidak stres karena konsentrasi di UN sudah bisa dipakai untuk seleksi di PTN.
Perubahan materi soal ujian nasional (UN) jenjang SMA dan sederajat untuk diintegrasikan dengan soal seleksi masuk calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) nantinya akan menjadi tantangan bagi sekolah. Tetapi sekolah menyambut baik dan menilai cara ini akan lebih efisien.Sebagian dari pihak sekolah menganggap hal itu bagus. Bahkan jadi lebih efisien dan murah kalau sudah direkomendasikan dinas pendidikan. Sekolah hanya perlu memberikan pendalaman materi kepada siswa kelas XII SMA/ MA/ SMK. Selain itu, perguruan tinggi juga diminta ikut terlibat dengan baik dalam rencana ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh pernah mengungkapkan tidak akan ada lagi gangguan untuk menolak penyelenggaraan UN, kecuali terus memperbaikinya, terutama soal kecurangan yang masih terjadi.
Ujian Nasional sudah sah keabsahannya, jangan diganggu, tinggal kita laksanakan UN dengan sebaik-baiknya. Kita sudah membuat porsi 60/40 untuk mengukur prestasi siswa di sekolah. Tadinya UN belom bisa jadi password masuk ke perguruan tinggi, tapi nanti ada akses agar bisa masuk ke sana. UN tak hanya dapat mengukur prestasi akademik siswa, tetapi juga dapat dijadikan untuk mengontrol aspek karakter siswa. Semoga berhasil!
0 Comments